Gus Miftah, seorang tokoh agama yang dikenal luas di Indonesia, tengah menjadi sorotan publik setelah video dirinya berinteraksi dengan seorang penjual es teh viral. Insiden tersebut terjadi saat acara keagamaan di Magelang. Dalam video, Gus Miftah mengomentari dagangan penjual es tersebut dengan kata-kata yang dianggap kasar, yang kemudian memicu tawa dari hadirin. Hal ini menuai kecaman luas dari masyarakat yang menganggap tindakan tersebut tidak pantas dan tidak mencerminkan sikap seorang tokoh agama​.
Setelah viral, Gus Miftah memberikan klarifikasi bahwa ucapannya hanyalah bentuk candaan. Namun, tekanan publik membuatnya menyampaikan permintaan maaf secara terbuka. Ia juga menemui langsung penjual es teh tersebut untuk menunjukkan itikad baik. Insiden ini menciptakan diskusi luas tentang etika publik figur dan bagaimana tindakan mereka dapat berdampak pada masyarakat​.
Di sisi lain, insiden ini juga menarik perhatian politis. Sebagai utusan khusus Presiden dalam bidang keagamaan, tindakan Gus Miftah memicu desakan agar Istana memberikan sanksi. Partai Gerindra, tempat Gus Miftah berafiliasi, turut meminta maaf kepada publik atas kejadian tersebut.
Peristiwa ini menjadi pelajaran penting tentang kepekaan sosial, khususnya bagi tokoh publik yang memiliki pengaruh besar. Dukungan untuk penjual es teh yang viral pun membanjiri media sosial, menunjukkan solidaritas masyarakat Indonesia terhadap usaha kecil.